Kamis, 10 Januari 2013

BRIDGE & NAT


BRIDGE adalah suatu cara menghubungkan dua atau lebih (multiple) ethernet/network segment pada layer data link (layer 2) dari model OSI. Bridge memiliki kemiripan dengan perangkat repeater atau hub yang menghubungkan network segment pada layer physical, namun demikian sebuah bridge bekerja dengan menggunakan teknik forwarding packet yang biasa digunakan dalam packet switching dalam jaringan komputer , yakni traffic dari satu network diatur/dikelola ketimbang sematamata membroadcast ulang ke segment network yang berdekatan.
Mode bridge memungkinkan network yang satu tergabung dengan network di sisi satunya secara transparan, tanpa perlu melalui routing, sehingga mesin yang ada di network yang satu bisa memiliki IP Address yang berada dalam 1 subnet yang sama dengan sisi lainnya.
Perangkat perangkat yang dapat di dibridge di mikrotik antara lain :
1. Ethernet ( 802.3 )
2. VLAN
3. Wireless AP (dengan WDS)
4. WDS
5. EoIP
Untuk melakukan bridging di mikrotik dapat dilakukan dengan cara :




· Dari Menu Interface Buat interace baru , dengan memilih Bridge
· Isikan nama bridge nya dengan BR-RTL .
· Dari menu Bridge pilih tab Ports Masukkan semua interface yang akan di bridging , pilih
Bridge dan aktif pada bridge yang sudah dibuat tadi.




[admin@workshop] interface bridge port> add interface=ether1 bridge=bridge1
[admin@workshop] interface bridge port> add interface=ether2 bridge=bridge1
[admin@workshop] interface bridge port> print
# INTERFACE BRIDGE PRIORITY PATH-COST
0 ether1 bridge1 128 10
1 ether2 bridge1 128 10
[admin@workshop] interface bridge port>
Untuk melihat aktifitas bridging dapat dilakukan dengan perintah :
[admin@workshop] interface bridge> monitor bridge1
bridge-id: 32768.00:02:6F:01:CE:31
designated-root: 32768.00:02:6F:01:CE:31
root-port: ether2
path-cost: 180


Network Address Translation (NAT) adalah suatu metoda pokok yang memungkinkan komputer yang mempunyai address yang tidak terdaftar atau komputer yang menggunakan address private, untuk bisa mengakses Internet. Ingat pada diskusi IP address sebelumnya bahwa IP address private tidak bisa di route ke internet (non-routed), hanya dipakai pada jaringan internal yang berada pada range berikut:Class Type         Start Address     End Address


Class A
10.0.0.0
10.255.255.254
Class B
172.16.0.0
172.31.255.254
Class C
192.168.0.0
192.168.255.254



Untuk setiap paket yang dihasilkan oleh client, implementasi Network Address Translation (NAT) menggantikan IP address yang terdaftar kepada IP address client yang tidak terdaftar.

Ada tiga macam jenis dasar Network Address Translation (NAT):

1. Static NAT

Network Address Translation (NAT) menterjemahkan sejumlah IP address tidak terdaftar menjadi sejumlah IP address yang terdaftar sehingga setiap client dipetakkan kepada IP address terdaftar yang dengan jumlah yang sama.



NAT Static

Jenis NAT ini merupakan pemborosan IP address terdaftar, karena setiap IP address yang tidak terdaftar (un-registered IP) dipetakan kepada satu IP address terdaftar. Static NAT ini juga tidak seaman jenis NAT lainnya, karena setiap komputer secara permanen diasosiasikan kepada address terdaftar tertentu, sehingga memberikan kesempatan kepada para penyusup dari Internet untuk menuju langsung kepada komputer tertentu pada jaringan private anda menggunakan address terdaftar tersebut.

2. Dynamic NAT

Dynamic Network Address Translation dimaksudkan untuk suatu keadaan dimana anda mempunyai IP address terdaftar yang lebih sedikit dari jumlah IP address un-registered. Dynamic NAT menterjemahkan setiap komputer dengan IP tak terdaftar kepada salah satu IP address terdaftar untuk connect ke internet. Hal ini agak menyulitkan para penyusup untuk menembus komputer didalam jaringan anda karena IP address terdaftar yang diasosiasikan ke komputer selalu berubah secara dinamis, tidak seperti pada NAT statis yang dipetakan sama. Kekurangan utama dari dynamis NAT ini adalah bahwa jika jumlah IP address terdaftar sudah terpakai semuanya, maka untuk komputer yang berusaha connect ke Internet tidak lagi bisa karena IP address terdaftar sudah terpakai semuanya.


3. Masquerading NAT

Masquerading NAT ini menterjemahkan semua IP address tak terdaftar pada jaringan anda dipetakan kepada satu IP address terdaftar. Agar banyak client bisa mengakses Internet secara bersamaan, router NAT menggunakan nomor port untuk bisa membedakan antara paket-2 yang dihasilkan oleh atau ditujukan komputer-2 yang berbeda. Solusi Masquerading ini memberikan keamanan paling bagus dari jenis-2 NAT sebelumnya, kenapa? Karena asosiasi antara client dengan IP tak terdaftar dengan kombinasi IP address terdaftar dan nomor port didalam router NAT hanya berlangsung sesaat terjadi satu kesempatan koneksi saja, setelah itu dilepas.



NAT Masquerading

Keamanan NAT

Kebanyakan implementasi NAT sekarang ini mengandalkan pada teknik jenis Masquerading NAT karena meminimalkan jumlah kebutuhan akan IP address terdaftar dan memaksimalkan keamanan yang diberikan olen Network Address Translation (NAT).

Akan tetapi perlu dicatat bahwa NAT itu sendiri, walau memakai jenis NAT yang paling aman – Masquerading, bukanlah suatu firewall yang sebenarnya dan tidak memberikan suatu perisai besi keamanan untuk suatu situasi yang beresiko tinggi. NAT pada dasarnya hanya memblokir tamu tak diundang (unsolicited request) dan semua usaha penjajagan atau usaha scanning dari internet, yang berarti suatu pencegahan dari usaha para penyusup untuk mencari file share yang tidak di proteksi atau private Web ataupun FTP server. Akan tetapi, NAT tidak bisa mencegah user di Internet untuk meluncurkan suatu usaha serangan DoS (Denial of Services) terhadap komputer yang ada dijaringan private anda. Ataupun tidak bisa mencegah usaha-2 lain dengan teknik yang lebih kompleks untuk melakukan kompromi jaringan.

Network Address Translation dan Stateful Packet Inspection

Beberapa implementasi NAT juga melibatkan tambahan keamanan, biasanya secara umum menggunakan teknik yang disebut Stateful Packet Inspection (SPI). Stateful Packet Inspection adalah istilah generic pada proses dimana NAT router memeriksa paket yang datang dari internet dilakukan lebih teliti dan lebih seksama dari biasanya. Pada umumnya implementasi NAT, router hanya konsen pada IP address dan port dari paket yang melewatinya.

Suatu router NAT yang mendukung Stateful packet inspection memeriksa sampai ke header layer network dan layer transport juga, memeriksa pola yang mempunyai tingkah laku berbahaya, seperti IP spoofing, SYN floods, dan serangan teardrop. Banyak produsen router mengimplementasikan stateful packet inspection dalam berbagai bentuk dan cara, jadi tidak semua router NAT dengan kemampuan Stateful packet inspection ini mempunyai tingkat perlindungan keamanan yang sama.

Solusi NAT

Seperti didiskusikan sebelumnya, keputusan untuk design jaringan seharusnya mempertimbangkan berikut ini:
Ukuran besarnya jaringan private anda
Kebutuhan akan keamanan jaringan dalam organisasi

NAT adalah solusi yang memadai jika:
Akses ke internet dan akses ke jaringan tidak dibatasi berdasarkan user per user. Tentunya anda tidak memberikan akses internet ke semua user dalam jaringan anda bukan?
Jaringan private berisi user didalam lingkungan yang tidak bisa di routed.
Organisasi anda memerlukan address private untuk komputer-2 pada jaringan private.

Suatu server NAT memerlukan paling tidak 2 interface jaringan.
Setiap interface memerlukan IP address, range IP address yang diberikan haruslah berada dalam subnet yang sama dengan jaringan dimana ia terhubung.
Subnet mask juga harus sama dengan subnet mask yang diberikan pada segmen jaringan dimana dia terhubung

Suatu server NAT dapat diletakkan pada jaringan untuk melaksanakan tugas-2 tertentu:
Mengisolasi traffic jaringan pada segmen jaringan sumber, tujuan, dan segmen jaringan intermediate
Membuat partisi subnet didalam jaringan private, melindungi data confidential.
Pertukaran paket jaringan antara jenis segmen jaringan yang berbeda

Didalam design kebanyakan wireless router yang ada dipasaran sekarang ini, sudah banyak yang mengadopsi kemampuan Network Address Translation (NAT) dan Stateful Packet Inspection (SPI) ini kedalam piranti router.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar