Selasa, 08 Januari 2013

ROUTING


ROUTE adalah jalur perpindahan data, yang di tentukan berdasarkan kebutuhan informasi. Rute memiliki jangkauan frekuensi penerimaan ,pengiriman dan timbal balik. Rute ditentukan berdasarkan standarisasi yang di tentukan.
ROUTING adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat dirouting :mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik.
Untuk dapat me"routing" segala sesuatu, Router, atau segala sesuatu yang dapat melakukan fungsi routing, membutuhkan informasi sebagai berikut :

~ Alamat Tujuan/Destination Address - Tujuan atau alamat item yang akan dirouting
~ Mengenal sumber informasi - Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
~ Menemukan rute - Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan.
~ Pemilihan rute - Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan.
~ Menjaga informasi routing - Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering terjadi.
ROUTER adalah sebuah alat  jaringan computer yang mengirimkan  paket data melalui sebuah  jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Routing dalam jaringan circuit switching
Rangkaian routing (rangkaian dimana jalur-jalur dalam susunan diupayakan) menunjukkan suatu analisis yang didasarkan atas pola lalu lintas hierarkis dan dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya jaringan.
Untuk jaringan circuit switching yang besar, beberapa koneksi sirkuit memerlukan sebuah jalur sepanjang lebih dari 1 switch.
Dua persyaratan utama untuk arsitektur jaringan yang berhubungan dengan strategi routing :
a.    Efisiensi
·         Diharapkan dapat meminimalkan jumlah peralatan (Switch dan trunk).
·         Dengan peralatan minimum tentu akan mengurangi biaya.
b.    Fleksibilitas
·         Diharapkan jaringan mampu menyediakan tingkat pelayanan yang optimal dalam kondisi
o   Lalu lintas menyentak secara tiba-tiba untuk sementara di atas level jam sibuk (misal : selama ada badai besar).
o   Switch dan trunk mengalami kegagalan serta kemungkinsn tidak tersedia untuk sementara waktu.
Pendekatan hierarki statis :
-          Switch suatu jaringan disusun seperti struktur pohon atau hirarki.
-          Jalur dibangun dari pesawat pemanggil, turun ke bawah menuju pesawat yang dipanggil.
-          Ditambahkan trunk berkemampuan tinggi yang melintang untuk menghubungkan pertukaran dengan volume lalu lintas yang tinggi diantara pesawat-pesawat => menambah fleksibilitas.
-          Kelebihan : menyediakan redudansi dan kapasitas ekstra.
-          Kekurangan : Masih ada keterbatasan dalam hal efisiensi dan fleksibilitas.
·         Struktur yang sudah pasti dengan trunk-trunk tambahan bereaksi lamban terhadap kegagalan.
·         Dampak kegagalan : berupa kongesti local utama yang muncul didekat lokasi kegagalan.
Pendekatan dinamis :
-          Keputusan routing dipengaruhi oleh kondisi lalu lintas yang ada saat itu.
-          Simpul circuit switching saling berkait satu sama lain.
-          Kelebihan :
·         Lebih kompleks : arsitektur tidak menyediakan suatu jalur ‘alami’ atau susunan jalur yang didasarkan atas struktur hirarki.
·         Lebih fleksibel : Tersedia jalur alternatif.
·          
Routing Alternatif
-          Adalah jalur-jalur yang memungkinkan untuk dipergunakan di antara kedua kantor dan sudah ditetapkan terlebih dahulu.
-          Switch utama memilih jalur yang tepat untuk setiap panggilan.
-          Masing-masing switch merupakan susunan tertentu dari jalur-jalur yang sudah ditetapkan untuk masing-masing tujuan => bersifat pilihan.
-          Koneksi trunk yang terjadi secara langsung diantara 2 switchlah yang dipilih.
-          Bila tidak ada, pilihan kedua bisa dipilih dan seterusnya.

-          Keputusan routing didasarkan atas :
·         Status lalu lintas yang terjadi saat itu.
Jalur ditolak bila dia dalam keadaan sibuk.
·         Pola lalu lintas historic
Yang menentukan rangkaian jalur yang dipergunakan.
-          Satu rangkaian routing yang ditetapkan untuk setiap pasangan sumber-tujuan disebut routing pengganti dinamik.

-          Contoh routing pengganti dinamik :
·         Layanan telepon local dan regional [BELL90] oleh Bell Operating Companies yang disebut Multi Alternate Routing (MAR).
·         Jaringan jarak jauh [ASH90] oleh AT&T yang disebut Dynamic Nonhierarchical Routing (DNHR).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar